Rabu, 24 Desember 2014



Nama   : Dewi Nur Aini
NIM    : G1D014032

MEKANISME SENDAWA
Sendawa adalah pengeluaran gas secara involunter atau volunter dari lambung dan esofagus. Peristiwa ini sering terjadi setelah makan, saat distensi lambung mengakibatkan relaksasi esofagus. Pada saat bersendawa, pangkal tenggorokan, esophageal sphincter atas, esophageal sphincter bawah dan diafragma semuaya bekerja sesuai dengan porsinya untuk mengatur naik dan turunnya aliran udara dari perut ke kerongkongan di dada. Makan tergesa-gesa akan menyebabkan makanan tidak terkunyah sempurna sehingga makanan yang tertelan masih tetap kasar bagi lambung maupun usus halus. Gerak peristalsis lambung bukan untuk menggerus makanan tetapi untuk mendorong makanan ke bagian bawah lambung. Makanan yang tidak tercerna di mulut atau di lambung akan berfermentasi atau membusuk di usus dua belas jari dan usus halus. Kebiasaan makan tergesa-gesa juga akan mengakibatkan sejumlah udara tanpa sengaja ikut masuk ke dalam lambung. Gelembung udara yang terperangkap kemudian keluar lagi melalui kerongkongan dan menimbulkan sendawa. Jika pada saat itu sudah ada sejumlah besar asam lambung di sana, sebagian asam akan ikut keluar bersama udara dan kadang-kadang menimbulkan gejala seperti perut kembung (Gunawan, 2006).
Ketika para bayi menerima asupan, mereka juga mengambil udara, selain susu atau formula, yang menjadi alasan mereka harus dibuat sendawa untuk mengeluarkan gelembung-gelembung udara yang bisa mengakibatkan gas. Gas juga bisa terjadi pada para bayi yang menyusui melalui makanan sang ibu. Gas menjadi masalah karena mengakibatkan rasa sakit, yang bisa membuat seorang bayi melolong.
Untuk mengurangi rasa sakit akibat gas, bayi dibuat bersendawa di tengah pemberian asupan makan atau lebih sering jika dia lebih memiliki banyak gas, begitu pula setelahnya. Ada tiga metode : Pertama adalah pada pundak ibu. Bayi nyaris tegak dan ibu menepuk punggung atasnya dengan lembut. Kedua adalah mendudukkannya di pangkuan ibu sambil menghadapnya dan berikan twist terkecil je satu sisi dan kemudian ke sisi lain untuk melepaskan kantong-kantong udara. Ketiga adalah menaruhnya dengan posisi menyamping dengan satu tangan di bawahnya, miringkan dia sedikit dan ayunkan dia. Metode ini sangat bagus karena jika bayi mengalami sakit perut karena tekanan pada perutnya sangat menenangkan (Frost, 2009).
 Sendawa merupakan pertanda sudah makan puas dan kenyang, atau lambung sudah penuh. Tetapi, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Sendawa juga menandakan adanya gangguan dalam fungsi lambung dan tidak lancarnya sirkulasi darah ke otak. Sendawa disebabkan karena adanya luapan lembab dari lambung karena lambung tidak dapat mencerna makanan yang masuk. Penyebabnya adalah jenis makanan yang berlemak dan pedas dan susah untuk dicerna. Sendawa menunjukkan gas perut terdorong ke mulut. Kalau tidak bisa bersendawa maka kemungkinan lambung akan terasa penuh sehingga menyebabkan mual dan muntah. Pemijatan titik tidak boleh dilakukan pada waktu lambung penuh sehabis makan. Tunggu 1 jam setelah makan. Faktor yang menyebabkan sendawa yaitu apabila seseorang itu terlalu sensitif apabila di pegang, yang mana angin akan tertolak keluar apabila badan individu itu disentuh.
Dalam keadaan ini, otot badan akan menjadi keras sekali gas perut akan menjadi tegang dan angin pula tertolak keluar sehingga terjadi sendawa.  Salah satu petanda seseorang terkena penyakit kanser dan mengidap penyakit tertentu yaitu apabila mereka kerap sendawa dalam tempoh yang lama, yaitu sehingga tujuh tahun. Penyakit yang dikaitkan dengan sendawa adalah: kanser perut, kanser esofagus, peptik ulser, duodenal ulser, peningkatan tahap asid di dalam perut, kembung perut, infeksi helicobacter pylori, batu dalam empedu, dan sembelit. Pemeriksaan dan diagnosis dilakukan dengan : uji darah, uji air kencing, pemeriksaan najis, pemeriksaan ultra bunyi, dan uji gastroskopi (Abdullah, 2005).























DAFTAR PUSTAKA
Gunawan,Andang.2006.Kombinasi Makanan Serasi: Pola Makan untuk Langsing dan Sehat.Jakarta:Gramedia.
Abdullah,Raihan.2005.Kesihatan Keluarga.Pahang:PTS Millennia.
Frost,Jo.2009.Supernanny in Baby Care.Jakarta:Hikmah PT Mizan Publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar