Nama : Dewi Nur Aini
NIM : G1D014032
MEKANISME
SENDAWA
Sendawa adalah
pengeluaran gas secara involunter atau volunter dari lambung dan esofagus.
Peristiwa ini sering terjadi setelah makan, saat distensi lambung mengakibatkan
relaksasi esofagus. Pada saat
bersendawa, pangkal tenggorokan, esophageal sphincter atas, esophageal
sphincter bawah dan diafragma semuaya bekerja sesuai dengan porsinya untuk
mengatur naik dan turunnya aliran udara dari perut ke kerongkongan di dada. Makan
tergesa-gesa akan menyebabkan makanan tidak terkunyah sempurna sehingga makanan
yang tertelan masih tetap kasar bagi lambung maupun usus halus. Gerak
peristalsis lambung bukan untuk menggerus makanan tetapi untuk mendorong
makanan ke bagian bawah lambung. Makanan yang tidak tercerna di mulut atau di
lambung akan berfermentasi atau membusuk di usus dua belas jari dan usus halus.
Kebiasaan makan tergesa-gesa juga akan mengakibatkan sejumlah udara tanpa
sengaja ikut masuk ke dalam lambung. Gelembung udara yang terperangkap kemudian
keluar lagi melalui kerongkongan dan menimbulkan sendawa. Jika pada saat itu
sudah ada sejumlah besar asam lambung di sana, sebagian asam akan ikut keluar
bersama udara dan kadang-kadang menimbulkan gejala seperti perut kembung
(Gunawan, 2006).
Ketika para bayi
menerima asupan, mereka juga mengambil udara, selain susu atau formula, yang
menjadi alasan mereka harus dibuat sendawa untuk mengeluarkan
gelembung-gelembung udara yang bisa mengakibatkan gas. Gas juga bisa terjadi
pada para bayi yang menyusui melalui makanan sang ibu. Gas menjadi masalah
karena mengakibatkan rasa sakit, yang bisa membuat seorang bayi melolong.
Untuk mengurangi rasa
sakit akibat gas, bayi dibuat bersendawa di tengah pemberian asupan makan atau
lebih sering jika dia lebih memiliki banyak gas, begitu pula setelahnya. Ada
tiga metode : Pertama adalah pada pundak ibu. Bayi nyaris tegak dan ibu menepuk
punggung atasnya dengan lembut. Kedua adalah mendudukkannya di pangkuan ibu
sambil menghadapnya dan berikan twist terkecil
je satu sisi dan kemudian ke sisi lain untuk melepaskan kantong-kantong udara.
Ketiga adalah menaruhnya dengan posisi menyamping dengan satu tangan di
bawahnya, miringkan dia sedikit dan ayunkan dia. Metode ini sangat bagus karena
jika bayi mengalami sakit perut karena tekanan pada perutnya sangat menenangkan
(Frost, 2009).
Sendawa merupakan
pertanda sudah makan puas dan kenyang, atau lambung sudah penuh. Tetapi, hal
tersebut tidak sepenuhnya benar. Sendawa juga menandakan adanya gangguan dalam
fungsi lambung dan tidak lancarnya sirkulasi darah ke otak. Sendawa disebabkan
karena adanya luapan lembab dari lambung karena lambung tidak dapat mencerna
makanan yang masuk. Penyebabnya adalah jenis makanan yang berlemak dan pedas
dan susah untuk dicerna. Sendawa menunjukkan gas perut terdorong ke mulut.
Kalau tidak bisa bersendawa maka kemungkinan lambung akan terasa penuh sehingga
menyebabkan mual dan muntah. Pemijatan titik tidak boleh dilakukan pada waktu
lambung penuh sehabis makan. Tunggu 1 jam setelah makan. Faktor yang menyebabkan
sendawa yaitu apabila seseorang itu terlalu sensitif apabila di pegang, yang
mana angin akan tertolak keluar apabila badan individu itu disentuh.
Dalam keadaan ini, otot
badan akan menjadi keras sekali gas perut akan menjadi tegang dan angin pula
tertolak keluar sehingga terjadi sendawa. Salah satu petanda seseorang terkena penyakit
kanser dan mengidap penyakit tertentu yaitu apabila mereka kerap sendawa dalam
tempoh yang lama, yaitu sehingga tujuh tahun. Penyakit yang dikaitkan dengan
sendawa adalah: kanser perut, kanser esofagus, peptik ulser, duodenal ulser,
peningkatan tahap asid di dalam perut, kembung perut, infeksi helicobacter
pylori, batu dalam empedu, dan sembelit. Pemeriksaan dan diagnosis dilakukan
dengan : uji darah, uji air kencing, pemeriksaan najis, pemeriksaan ultra
bunyi, dan uji gastroskopi (Abdullah, 2005).
DAFTAR
PUSTAKA
Gunawan,Andang.2006.Kombinasi Makanan
Serasi: Pola Makan untuk Langsing dan Sehat.Jakarta:Gramedia.
Abdullah,Raihan.2005.Kesihatan Keluarga.Pahang:PTS
Millennia.
Frost,Jo.2009.Supernanny in Baby Care.Jakarta:Hikmah
PT Mizan Publik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar