Rabu, 24 Desember 2014



Nama   : Dewi Nur Aini
NIM    : G1D014032

MEKANISME MENGUAP
Menguap adalah perilaku manusia yang lazim dan barangkali universal. Menguap dilakukan sepanjang hidup. Kapan dimana saja bisa terjadi yang namanya menguap. Waktu menguap, mulut menganga disertai dengan menghirup napas lama-lama diikuti dengan mengeluarkan napas dengan singkat. Menguap penting untuk membuka saluran eustachius (yang berawal di telinga menuju tenggorokan) dan untuk menyesuaikan tekanan udara di telinga tengah.
Menguap sangat penting bagi kesehatan. Menguap atau tidak adanya tindakan menguap, dapat merupakan simtom luka-luka di otak, tumor-tumor, perdarahan, mabuk perjalanan, korea, dan ensefalitis. Menguap juga merupakan faktor terapeutik yang penting dalam mencegah komplikasi-komplikasi pernapasan pasca bedah. Sejumlah praktisi klinis mengarahkan bahwa orang-orang yang menderita penyakit fisik akut tidak menguap sampai mereka berada dalam perjalanan menuju penyembuhan.
Menguap lazimnya dikaitkan dengan mengantuk, bosan, dan tingkat-tingakt perasaan yang rendah. Tetapi, tidak selalu menguap itu mengantuk sehingga tidur juga belum tentu jadi solusinya. Studi-studi mengatakan bahwa misalnya, orang itu lebih cenderung menguap ketika ikut serta dalam tugas-tugas yang panjang, tidak menarik, atau bersifat berulang-ulang dan lebih sering menguap kalau mengamati gejala-gejala yang tidak menarik daripada bila mengamati yang menarik. Bukti-bukti neurologis bagi hubungan antara menguap dengan peregangan berasal dari keluhan yang sering diucapkan oleh orang banyak. Kasus orang yang menderita kerusakan otak yang tidak dapat membedakan kedua perilaku itu. Selama menguap, orang-orang seperti itu sering melakukan gerakan-gerakan peregangan yang berkaitan pada bagian-bagian tubuh yang lumpuh. Studi menunjukkan bahwa obat-obatan yang mengakibatkan  menguap juga menghsilkan peregangan pada berbagai macam binatang (Juan, 2006)
Sering menguap sebagai pertanda penyakit, kita semua mengetahui bahwa semua orang pasti pernah yang mengalami menguap dan menguap itu sendi merupakan pertanda atau mengisyaratkan perasaan jemu, capek atau mengantuk. Akan tetapi, apabila menguap dalam kondisi terus-terusan serta terlalu berlebihan, mungkin itu pertanda telah terjadi problem medis yang serius pada seseorang. Kejadian tersebut ternyata adanya masalah pada kesehatan yaitu : masalah tidur, kelainan irama jantung, diseksi aorta (robeknya dinding aorta yakni arteri utama yang membawa darah dari jantung) dan lainnya.
Hampir semua makhluk vertebrata menguap. Janin manusia mulai menguap ketika usia 11 minggu. Dari permulaan hingga akhir sebuah kuap membutuhkan waktu sekitar 6 detik. Jika kita sedang bersama seseorang yang mulai menguap, maka kita mengira mungkin dia bosan. Mungkin benar dan bahkan mungkin ikut menguap. Memang sudah sangat lama bahwa menguap dikenal dapat menular.orang-orang menguap untuk berbagai macam alasan yaitu salah satunya kelelahan. Meskipun kita mungkin menguap saat kita sedang tidur, kita juga menguap saat pertama kali terbanguin bahkan setelah kita tidur sangat nyenyak.
Teoori-teori tentang menguap sangat banyak. Beberapa ilmuwan percaya bahwa menguap membantu kita menjadi lebih waspada dengan memasukkan oksigen, ilmuwan lain mengatakan menguap disebabkan oleh perubahan-perubahan bahan kimia otak yang berhubungan dengan emosi, namun ilmuwan yang lain berpendapat bahwa memang menguap menaikkan tekanan darah dan laju jantung. Ada anekdot yang menyebutkan bahwa beberapa atlet dikenal punya kebiasaan menguap sebelum sebuah kompetisi dan atlet paralayang juga melakukannya sebelum melompat.
Menguap diawali dengan adanya signal yang muncul di otak dari Hypothalamus. Menguap tidak berhubungan dengan peningkatan suplai oksigen ke dalam tubuh. Ketika kita merasa bosan, maka kita akan lebih sering menguap daripada tidak merasa bosan. Secara disadari atau tidak menguap juga penyakit menular seperti halnya yang sudah di jelaskan di atas. Penelitian terbaru merupakan cara tubuh untuk mendinginkan otak (Rahmah, 2008).



















DAFTAR PUSTAKA
Rahmah,Lulu.2008.Body Signs dari Ujung Rambut hingga Ujung Kaki.Jakarta:PT Cahaya Intan Suci.
Juan,Stephen.2006.Tubuh Ajaib: Membuka Misteri-Misteri aneh dan menakjubkan tubuh kita.Jakarta:Gramedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar